Doa Anak Sholeh kepada Orang Tuanya
Pertanyaan:
Ustadz mau tanya
Masalah doa anak shalih tolong jelaskan, karena ada anggapan anak shalih itu bukan harus anak sendiri/kandung. Bagaimana dengan orang yang tidak punya anak?
Mohon penjelasannya.
Syukran, jazahkallahu khairan
Dari: Sofyan
Jawaban:
Memang benar ada sebuah hadis yang menerangkan tentang keutamaan doa anak yang shalih.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara: [1] sedekah jariyah, [2] ilmu yang diambil manfaatnya, [3] anak sholih yang mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim no. 1631)
Itu khusus anak kandung, dan itulah keutamaan orang menikah dan punya anak kandung. Apabila tidak memiliki anak, masih ada kesempatan dengan doa murid yang diajari ilmu yang manfaat.
Ibnu Malik menyatakan, pensyaratan anak yang shaleh ini dikarenakan pahala tidak akan diperoleh selain dari anak yang shaleh. Sampai-sampai dikatakan, orang tua akan memperoleh pahala pula dari amal kebajikan yang dilakukan oleh anaknya yang shaleh baik sang anak berdoa ataupun tidak.
Ath-Thibi menyatakan, (orang tua mendapatkan pahala) karena mereka adalah sebab anak shaleh tersebut lahir di dunia.
Sebagaimana hadis “Barangsiapa yang mencontohkan suatu amalan yang baik di dalam Islam, maka baginya pahala dan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat.”
Jawaban Ust Aris Munandar, M.PI dengan tambahan dari redaksi
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
🔍 Warna Air Mani Wanita, Siapakah Wali Allah Itu, Amalan Untuk Memikat Hati Wanita, Bulan Rajab, Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim, Setelah Manusia Meninggal Dunia Ia Akan Memasuki Alam